Simple blog yang berisi corat coret pemiliknya. Bagi yang sudah berkunjung jangan lupa isi buku tamu ya. Enjoy read it! ^^
RSS

Wise Word

"kurangi mengeluh, perbanyak bersyukur, dengan begitu hidup akan terasa lebih bahagia . ."

Wednesday, June 29, 2011

Antara Ditinggalkan dan Meninggalkan

      Dari dulu pernah beberapa kali aku bertanya pada beberapa orang, pada teman-temanku, mana yang lebih enak, ditinggalkan atau meninggalkan? Dan semuanya selalu saja menjawab, "gak ada yang enak!". Ya, tentu saja begitu, dua-duanya sama saja gak enak, karena sama-sama berhubungan dengan perpisahan. Selain perpisahan yang memang diharapkan, gak ada perpisahan yang menyenangkan, pasti akan terasa menyedihkan, apalagi perpisahan untuk selama-lamanya, yang hanya untuk sementara saja rasanya menyedihkan.

      Untuk saat ini mungkin yang aku maksud hanya perpisahan yang sementara saja. Selama hidup bertahun-tahun, sudah berkali-kali aku mengalami yang namanya ditinggalkan dan meninggalkan. Ya, rasanya memang gak ada yang enak, seperti ada sesuatu yang hilang. Simple saja contohnya, masa kecilku saat masa-masa liburan dulu, saat berkumpul bersama saudara-saudara rasanya sangat menyenangkan, tapi saat tiba waktunya untuk berpisah dan mereka harus pulang lebih dahulu meninggalkanku rasanya langsung berubah sepi, rasanya sedih saat melihat-lihat tempat dimana kami biasanya bermain bersama, aku merasa kehilangan. Sama halnya saat teman-teman atau kerabat berkunjung ke rumahku, saat mereka pergi rasanya ingin menahan mereka untuk pulang lebih lama lagi. Di sisi lain, pernah juga di masa-masa berkumpul dengan saudara-saudara aku harus pulang lebih dahulu meninggalkan mereka yang masih bisa bermain bersama, rasanya sama saja, sedih, rasanya ingin memperpanjang waktu agar bisa semakin lama untuk bersama, berharap untuk gak pulang tapi memang sudah saatnya untuk pulang, dan akan lebih sedih lagi saat orang yang kita tinggalkan juga merasa sedih dan gak ingin kita pergi.
     Pernah berada di dua sudut pandang yang berbeda, aku jadi bertanya-tanya, walaupun dua-duanya sama-sama gak enak tapi sebenarnya masih lebih mending yang mana, ditinggalkan atau meninggalkan? Menurutku ada perbedaan dari dua sisi yang berbeda itu. Saat kita menjadi pihak yang ditinggalkan, kita masih berada di tempat yang penuh kenangan saat bersama, dan setiap melihat tempat itu akan membuat kita jadi sedih karena teringat kenangan itu dan semua itu masih terasa jelas. Pihak yang ditinggal bisa saja masih belum ingin berpisah, masih bisa tinggal lebih lama dan gak ingin segera menyudahi semuanya. Di sisi lain, saat kita menjadi pihak yang meninggalkan mungkin gak berada di tempat yang sama, tapi akan tetap membawa kenangan yang ada di dalam ingatan. Pihak yang meninggalkan mungkin juga belum ingin berpisah, tapi  pasti ada alasan lain yang menuntut untuk harus pergi lebih cepat.
    Inilah hidup, ada yang datang ada yang pergi, ada awal ada akhir, ada pertemuan ada perpisahan. Butuh waktu untuk beradaptasi dengan keadaan dan membiasakan diri dengan semuanya. Dua-duanya sama-sama gak enak, tapi setelah aku pikir-pikir menurutku rasanya lebih sedih saat jadi pihak yang ditinggalkan . .
Entah bagaimana pendapat orang lain . .


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

bubble said...

o____o

Post a Comment